mobil listrik TUCUXI dibandrol 1,5miliar
Minggu, 30 Desember 20120 komentar
dps Pada peluncuran mobil listrik Tucuxi gagasan Dahlan Iskan, di halaman luar stadion utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta kemarin (23/12/2012), beberapa wartawan diberi kesempatan mencoba, duduk manis disupiri oleh Menteri.
Pada sesi tes, Dahlan tampak sangat enjoy dan antusias menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan wartawan dan masyarakat yang ikut mengerumuni mobil. Semua kru teve yang hadir disetirinya untuk liputan. KompasOtomotif mendapat kesempatan terakhir, merasakanTucuxi satu lap mengitari stadion utama.
Catatan pertama, ketika berada di kabin, pintu gullwing cukup sulit ditutup. Butuh kehati-hatian dan harus pada posisi pas. Ke depan, ada baiknya buka-tutup dengan sistem motor listrik (motorize). Duduk di jok mobil ini terasa cukup nyaman dan lega. Pandangan ke depan luas. Tidak ada suara dan getaran.
Sebagai penumpang, DPS hanya mengamati gerak-gerik Dahlan terhadap Tucuxi. Siap melaju, transmisi digeser ke posisi ”D” dan tancap. Tak disangka, tarikan mobil ini ”serius”:dihentak sedikit sudah melaju kencang. Padahal dimensi bodinya bongsor.
Panel indikator
Panel speedometer sempat menunjuk 54 mil per jam atau 86,4 km per jam. Informasi yang beredar, mobil ini sangat responsif, dari diam ke 100 kpj, hanya 3 detik dan bisa dikebut habis 300 kpj. Namun, pada uji ini, hal tersebut tentu saja tidak bisa dilakukan.
Panel meter digital di belakang setir yang berfungsi hanya speedometer dan voltmeter. Penunjuk kinerja motor listrik di konsol tengah, cukup rumit dibaca: butuh beberapa menit untuk mengetahui informasi apa saja yang disajikan. Paling gampang diketahui adalah aliran energi dari 120 sel baterai ke motor listrik dan sisanya.
Suara Kabin
Karena permukaan jalan mulus, kerja suspensi yang sebenarnya tidak banyak diketahui. Kalau pun ada gelombang, bantingan dan peredamannya mirip sport, tidak empuk dan keras. Bisa diajak bermanuver dengan lincah!
DPS sedikit terganggu dengan suara di kabin. Belum tahun asalnya! Dugaan kuat adalah bagian bodi yang saling bergesekan.
Perawatan Gampang
Selain mengamati detil mobil, waktu sangat singkat tersebut dimanfaatkan mencari informaasi lain dari Dahlan Iskan. katanya, mobil ini tidak akan dijual sebelum dinilai pas dan lulus uji. ”Saya akan mencobanya 1.000 km dulu. Jadi, kalau dipesan, kondisi sudah aman. Pastinya, tidak akan diproduksi secaramassal, Hanya orang-orang tertentu yang memesan,” jelasnya.
Ditanya masalah layanan purna jual, Dahlan tidak terlalu ambil pusing. ”Apa yang dikhawatirkan? Mobil listrik ini perawatannya tidak serumit kendaraan bermesin konvensional,” begitu ucapnya sembari menginjak pedal rem pertanda sesi tes kelar.
Iseng-iseng DPS melontarkan pertanyaan soal perbandingan dengan rasanya naik mobil-mobil pribadinya Jaguar S-Type atau Mercedes-Benz S500, Dahlan tersenyum dan menjawab simpel. ”Bedalah, kalau itu untuk mencari kenyamanan. Kalau ini rasanya pasti beda, karena mobil listrik,” tukasnya.
Label:
otomotif
Posting Komentar