![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijM79Rv5NJBOSSlk0Y2t0Y8b5O4JMOv4K7ysbcx2LVUnLFZKo47j8BfeAEph5GKBRrh34luJIpWlc5ZjzAorAOcKQLma8IgMMOrMglS-ALTUQ0s6Y7oVZ8BN-aUwjmCrL0nkCyfray0n9a/s400/pencipta-tucuxi-tersinggung-dahlan-minta-ugm-bongkar-mobilnya.jpg)
Saat dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, dia mengaku bahwa telah menandatangani perjanjian dengan Dahlan dan Kupu Kupu Malam. Dalam perjanjian tersebut, kata Danet, Kupu Kupu Malam hanya membuat bodi mobil sementara tim Danet membuat 'jeroan' atau mesinnya. "Kalau servis kendaraan itu kita," kata dia.
Danet mengaku tidak tahu menahu perihal Dahlan yang membawa kembali Tucuxi ke Yogyakarta setelah uji coba di Senayan Minggu (23/12) lalu. Dahlan waktu itu membawa Tucuxi ke bengkel Kupu Kupu Malam.
"Kita tunggu dan ternyata Rabu (26/12) kita baca di media di Jogja, mobil tersebut dibawa ke Jogja, tapi bukan ke kita," ungkap dia.
Pasa Sabtu (29/12), pihak Kupu Kupu Malam membongkar dan mengambil barang-barang produk intelektual tim Danet. "Mereka mereka-reka engineering kita," kata dia.
"Saya sebenarnya tidak apa-apa, Pak dahlan yang punya mobil terserah dia menjual atau membuangnya terserah. Tapi kita sudah sign agreement," kata dia.
Kekesalan Danet tak sampai di situ saja. Setelah dibongkar di Kupu Kupu Malam, mobil futuristik tersebut dibawa ke UGM untuk dibongkar. "Mereka (UGM) nggak pernah ikut apa-apa. Orang itu harusnya malu mereka ikut mereka-reka. Mereka harusnya malu pakai nama UGM. Kita nggak pernah ajak mereka merakit mobil tersebut," jelas dia.
Terlebih lagi, lanjut Danet, timnya dan Kupu Kupu Malam sudah saling berjanji untuk merahasiakan teknologi masing-masing. "Design kendaraan teknologi di tangan kita. Dan Kupu Kupu Malam bagian bodi dan jeroan," tegas dia.
"Masalah utamanya adalah ini menunjukkan teknologi kita, mereka tidak berhak. Mereka tidak berhak membongkar teknologi saya," kata dia.
Posting Komentar